MANFAAT REBUSAN DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM) UNTUK PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI DESA KARANGPETIR KECAMATAN KALIMANAH

Penulis

  • Vannia Ruliff Estiningtyas Politeknik Yakpermas Banyumas
  • Priyatin Sulistyowati Politeknik Yakpermas Banyumas
  • Wiwik Priyatin Politeknik Yakpermas Banyumas

Kata Kunci:

Lansia, Diabetes Melitus, Rebusan Daun Sirih Merah

Abstrak

LatarBelakang : Lansiamerupakan kelompokmanusia yang berusia 60 tahun keatas. Batasan umur lansia usia pertengahan: 45-59 tahun, Lansia: 60-74 tahun, Lansia tua: 75-90 tahun, Lansia sangat tua: lebih dari 90 tahun. Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang terjadi akibat pankreas tidak mampu menghasilkan insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin tersebut. Pemberian air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan kadar gula darah pasien diabetes melitus di Desa Karangpetir Kecamatan Kalimanah. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas rebusan daun sirih merah dalam menurunkan kadar gula pada penderita diabetes di Desa Karangpetir Kecamatan Kalimanah. Hasil : Selama 7 hari pemberian rebusan daun sirih merah dengan rutin dengan pemberian 2 kali sehari dosis 125 ml kadar gula responden menurun. Kesimpulan : Pemberian air rebusan daun sirih merah pada responden diberikan 2 kali dalam sehari dengan dosis 125 ml sekali minum dalam waktu 7 hari dengan rutin dilakukan pengecekan kadar gula dalam darah sebelum dan sesudah minum air rebusan daun sirih merah menjadi alternatif dalam menurunkan kadar gula darah.

Background: The elderly are a group of people aged 60 years and over. Age limits for middle aged elderly: 45-59 years, elderly: 60-74 years, old elderly: 75-90 years, very old elderly: more than 90 years. Diabetes mellitus is a chronic disease that occurs when the pancreas is unable to produce enough insulin or when the body cannot effectively use insulin. Giving boiled water from red betel leaves reduces blood sugar levels in diabetes mellitus patients in Karangpetir Village, Kalimanah District. Objective: To determine the effectiveness of boiled red betel leaves in reducing sugar levels in diabetes sufferers in Karangpetir Village, Kalimanah District. Method: For 7 days, the red betel leaf decoction was given regularly, giving it twice a day, a dose of 125 ml, the respondents' sugar levels decreased. Conclusion: Giving boiled red betel leaf water to respondents was given 2 times a day at a dose of 125 ml once a drink for 7 days with regular checking of blood sugar levels before and after drinking boiled red betel leaf water as an alternative for lowering blood sugar levels.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30