PENGARUH GELOMBANG MIKRO (MICROWAVE) PADA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG KELAPA SAWIT DAN MINYAK KEDELAI MENGGUNAKAN KATALIS NAOH TERHADAP KUALITAS METIL ESTER
Kata Kunci:
Biodiesel, Daya, Minyak Kelapa Sawit, Minyak KedelaiAbstrak
Minyak nabati sebagai sumber energi terbarukan salah satunya biodiesel sebagai bahan bakar alternatif. Pemanfaatan gelombang mikro di dalam proses produksi biodiesel telah banyak dilakukan karena memiliki banyak keunggulan salah satu diantaranya menunjukkan reaksi yang lebih efisien, dengan lama reaksi dan proses pemisahan yang singkat. Untuk itu, perlu dilakukan pengaruh microwave terhadap kualitas biodiesel dari minyak kelapa sawit dan minyak kedelai. Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk : 1) Mengevaluasi pengaruh daya microwave terhadap yield biodiesel minyak kelapa sawit dan minyak kedelai dengan rasio mol 1:12, waktu reaksi 2,5 menit, dan konsentrasi katalis NaOH 0,2%. 2) Mengevaluasi pengaruh daya microwave terhadap karakteristik biodiesel minyak kelapa sawit dan minyak kedelai dengan rasio mol 1:12, waktu reaksi 2,5 menit, dan konsentrasi katalis NaOH 0,2%. 3) Mengevaluasi pengaruh daya microwave terhadap kualitas senyawa metil ester biodiesel minyak kelapa sawit dan minyak kedelai dengan rasio mol 1:12, waktu reaksi 2,5 menit, dan konsentrasi katalis NaOH 0,2%. Penelitian ini dilakukan dengan cara preparasi sampel minyak, metanol, katalis dan aquadest. Kemudian dilanjutkan dengan penimbangan katalis 0,2% dan pelarutan dengan metanol dan minyak rasio mol 1:12 kemudian direaksikan dengan reaksi transesterifikasi metode gelombang mikro (microwave) dengan variasi daya 100, 264, 400 watt dan waktu reaksi 2,5 menit. Hasil transesterifikasi menghasilkan biodiesel dan gliserol. Biodiesel dipisahkan untuk proses pemurnian dari sisa gliserol dan zat pengotor. Hasil pemurnian biodiesel dilanjutkan dengan pengujian fisik dan kimia dengan metode Gas Chromatography-Mass Spektroskopis. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Yield biodiesel minyak kelapa sawit diperoleh sebesar 96% dengan daya 400 watt dan yield biodiesel minyak kedelai 92% pada daya 400 watt. (2) Karakteristik menunjukkan sesuai SNI 7812:2015, kecuali kadar air. (3) % Area optimal metil ester diperoleh dari biodiesel minyak kelapa sawit sebesar 55,23% daya 400 watt dan 37,38% daya 264 watt dari biodiesel minyak kedelai.