https://ojs.ubesco.com/index.php/jpai/issue/feedJurnal Penelitian Agama Islam2024-12-30T21:33:12+00:00Open Journal Systemshttps://ojs.ubesco.com/index.php/jpai/article/view/528EFEKTIVITAS SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA PERSPEKTIF KEPALA SEKOLAH DAN GURU2024-12-22T08:02:12+00:00Rizky Apriliariskyapriliaayukkiki@gmail.comDwi Novianidwinoviani@iaiqi.ac.idDinar Indah Gurniatidinarindahguniarti255@gmail.com<p>Supervisi pada proses pendidikan merupakan suatu proses yang mencakup pengawasan, bimbingan serta pengelolaan terhadap sebuah kegiatan atau proses. Pada definisi yang lebih luas, supervisi dapat didefinisikan sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja individu atau kelompok dengan memberikan arahan, dukungan, dan evaluasi. Pada pendidikan, proses supervise ini vital untuk dilakukan, karena supervise menjadi penentu tingkat efektivitas Pendidikan pada sebuah lembaga sekolah. Pada umumnya supervisi dilakukan oleh kepala sekolah kepada guru dan staf di sekolah. Aktivitas supervisi tidaklah lengkap dan berhasil tanpa adanya evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengukur keberhasilan, meningkatkan efektivitas, mengukur dampak, dan melakukan perbaikan ke depan. Pendidikan di Indonesia saat ini menerapkan kurikulum merdeka yang diimplementasikan pada kegiatan belajar-mengajar. Kurikulum merdeka memuat kurikulum yang memerdekakan pilihan pembelajaran pada peserta didik. Hal ini juga dapat dimaknai sebagai sebuah kurikulum yang berpusat pada peserta didik. Penulisan jurnal ini menggunakan metode reviu literatur, yang merupakan sebuah metode untuk membahasa hasil dari pengumpulan literatur, seleksi literatur, pencermatan dan analisa literatur. Hasil pada jurnal ini menyimpulkan bahwa efektivitas supervise kepala sekolah kepada guru dan staf sangat efektif dengan menggunakan kurikulum merdeka. Supervisi ini berpengaruh pada pengembangan diri dan profesionalisme guru, staf bahkan kepala sekolah itu sendiri.</p> <p><em>Supervision in the educational process is a process that includes supervision, guidance and management of an activity or process. In a broader definition, supervision can be defined as an effort to improve individual or group performance by providing direction, support and evaluation. In education, the supervision process is vital, because supervision determines the level of effectiveness of education in a school institution. In general, supervision is carried out by the principal to teachers and staff at school. Supervision activities are not complete and successful without evaluation. Evaluation aims to measure success, increase effectiveness, measure impact, and make improvements in the future. Education in Indonesia is currently implementing an independent curriculum that is implemented in teaching and learning activities. The independent curriculum contains a curriculum that liberates learning choices for students. It can also be interpreted as a learner-centered curriculum. The writing of this journal uses the literature review method, which is a method to discuss the results of literature collection, literature selection, literature review and analysis. The results of this journal conclude that the effectiveness of the principal's supervision of teachers and staff is very effective by using the independent curriculum. This supervision has an effect on the self-development and professionalism of teachers and staff.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Penelitian Agama Islamhttps://ojs.ubesco.com/index.php/jpai/article/view/516PERANAN MONETISASI KONTEN EDUKASI PEKERJAAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS INFORMASI DI TIKTOK VINA MULIANA2024-12-19T07:53:39+00:00Alifah Azahraalifazaraa@gmail.comMuhamad Choiriansyah muhamadchoiriansyah@gmail.comDesca Ayu Anandaanandaaecaa@gmail.comNajwah Atmaliyahatmaliyahnajwah611@gmail.comPia Khoirotun Nisapia.khoirotun@uinjkt.ac.id<p>Peran media sosial dalam komunikasi pemasaran dan pembentukan citra produk di era digital. Dengan semakin besarnya jumlah pengguna media sosial di Indonesia, perusahaan memanfaatkan platform seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube untuk meningkatkan kesadaran konsumen dan membangun hubungan yang lebih interaktif. Keunggulan media sosial dibandingkan media konvensional, seperti biaya yang lebih efisien dan kemampuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas secara real-time, menjadi alasan utama dalam pemilihannya sebagai alat promosi. Pierre Lévy dan Mark Poster memberikan perspektif tentang perubahan komunikasi dalam masyarakat digital yang mempengaruhi pola hubungan sosial. Selain itu, artikel ini juga menyoroti konsep monetisasi media sosial, yang meliputi iklan, langganan, subsidi pemerintah, sponsor, dan penjualan produk. Dalam konteks pemasaran, promosi berperan penting dalam membangun hubungan dengan konsumen dan mempengaruhi opini publik. Media sosial, sebagai bagian dari Network Society, memungkinkan individu untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan mengubah perilaku konsumen secara lebih efektif dan demokratis. Artikel ini juga mencatat tantangan dalam menciptakan perubahan sosial yang berkelanjutan melalui media sosial, meskipun memiliki potensi besar dalam membentuk opini publik.</p> <p><em>The role of social media in marketing communications and product image formation in the digital era. With the increasing number of social media users in Indonesia, companies are utilizing platforms such as Facebook, Instagram, TikTok and YouTube to increase consumer awareness and build more interactive relationships. The advantages of social media compared to conventional media, such as more efficient costs and the ability to reach a wider audience in real-time, are the main reasons for choosing it as a promotional tool. Pierre Lévy and Mark Poster provide a perspective on changes in communication in digital society that affect patterns of social relationships. Additionally, this article also highlights the concept of social media monetization, which includes advertising, subscriptions, government subsidies, sponsorships, and product sales. In the marketing context, promotions play an important role in building relationships with consumers and influencing public opinion. Social media, as part of the Network Society, allows individuals to interact, share information, and change consumer behavior more effectively and democratically. This article also notes the challenges in creating sustainable social change through social media, despite its enormous potential in shaping public opinion.</em></p>2024-12-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Penelitian Agama Islam